Pemuda Harus Jadi Motor Perubahan di Tengah Pandemi

20-05-2020 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Foto : Dok/Man

 

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal, mulai dari cara cuci tangan yang benar hingga pengaplikasian protokol kesehatan. Untuk itu, ia menilai peran pemuda sangat penting di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam memberikan informasi dan edukasi kepada orang-orang sekitarnya. Hal ini dikarenakan para pemuda zaman sekarang sangat teknologi dan juga informasi,

 

Demikian diungkapkan Hetifah saat menjadi narasumber pada acara Edukasi Parlemen secara virtual yang dilaksanakan Humas Setjen DPR RI, Selasa (19/5/2020). "Kaum millenial itu kan sangat melek informasi, mereka juga kritis. Makanya di masa pandemi ini, pemuda harus jadi motor perubahan, dalam arti mereka menginformasikan kembali apa-apa saja yang mereka ketahui, tentu saja informasi yang benar,” katanya.

 

Selain mengedukasi, menurut politisi Fraksi Golkar ini,  pemuda saat ini juga tengah membawa pergerakan solidaritas antar sesama. "Saya banyak melihat kaum muda pada membuka donasi, membantu pergerakan ekonomi kreatif di bidang kuliner melalui pemasaran secara digital, hingga menjadi relawan. Ini sangat bagus," katanya. 

 

Untuk itu, Hetifah berharap ke depan semua kementerian dan lembaga membuat suatu program yang mampu mengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia maju sesuai dengan cita-cita Presiden. "Terlebih, Indonesia diprediksi akan memasuki era bonus demografi, berdasarkan data Badan Kependudukan Nasional, jumlah pemuda ada 63 juta orang. Pengembangan SDM pada usia produktif harus di fokuskan," paparnya. 

 

Dalam diskusi tersebut, politisi dapil Kalimantan Timur itu berharap masyrakat tetap menjaga kesehatan baik fisik maupun mental. Dan tetap menjaga harapan di tengah situasi yang tidak menentu agar tetap termotivasi beraktivitas normal di tengah ketidaknormalan keadaan.

 

"Kesehatan fisik dan mental, mental tuh penting, konsultasi kan banyak, banyak relawan dari psikolog yang mau mendengarkan keluhan. Kalau mental kita sehat, akan mudah kita keluar dari permasalahan ini. Membaca seuatu  jangan yg negatif terus. Cari yang positif," pungkasnya. (rnm/es)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi X Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...